UJIAN PRAKTIK BAHASA JAWA

Ujian Praktik adalah salah satu rangkain yang harus dilaksanakan oleh siswa siswi kelas IX SMP Negeri 2 Sumberpucung. Meskipun dalam keadaan pandemi, mereka sangat antusias dalam menjalankan praktik bahasa jawa ini. Tentu saja tetap melaksanakan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, dan juga menggunakan masker. Ujian pratik yang biasa disebut UPRAK ini dislenggaran di aula, dimulai  tanggal 22 Maret 2021 hingga tanggal 27 Maret 2021, Pukul 07.30 hingga pukul 13.00.

Uprak Bahasa Jawa ini membebaskan siswa untuk memilih mana yang mereka kuasai, sehingga mereka dapat tampil maksimal. Banyak sekali yang diujikan contohnya saja ada yang nembang macapat, nembang jawa lagu campursari, ada juga yang mendongeng atau membaca puisi. Banyak juga dari mereka yang memilih menjadi pambiwara atau pembawa acara, karena hal ini bisa menambah pengalaman mereka. Ada pula yang memilih menulis aksara jawa, bagi mereka yang menguasai aksara jawa. Namun, uprak tahun ini agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dikarenakan kondisi pandemi, untuk penampilan drama dan juga menari ditiadakan, dengan alasan berkelompok, dan haru menjaga jarak.

Menyesuaikan tema yang diusung, yaitu Cinta tradhisi di Era Pandemi merekapun memakai baju adat jawa, seperti memakai sorjan, blankon, dan juga kebaya. Uprak ini diawali oleh Kelas IX.I pada hari Senin, meskipun tampil untuk pertama kali, mereka  memuaskan. Mereka tampil sangat percaya diri dan juga sangat bahagia dalam menjalankan praktik tersebut. Dalam satu hari, praktik ini dilakukan oleh dua kelas. Penutupan dari uprak ini adalah penmapilan dari kelas IX.F yang sangat memukau para penonton yang ada. Mereka menampilkannya dengan percaya diri, dan bahagia.

Adapun tanggapan dari Ki Bayu selaku guru Bahasa Jawa dan juga juri dalam Uprak tersebut ialah meskipun tidak semriah tahun lalu, karena di era pandemi siswa siswi tetp melaksanakan kewajiban dengan baik. Sangat menunjukan tanggungjawab mereka sebagi siswa TGP. Beliau juga berharap pandemi ini segera berakhir sehingga ujian praktik bisa dilaksanakan seperti tahun-tahun sebelumya, dan juga bisa menunjukan para siswa masih mencintai budaya jawa. Semoga tahun depan, adik-adik kelas VIII yang akan naik kelas IX bisa menampilkan yang lebih baik. Juga seperti apa yang diharapkan Ki Bayu maupun guru-guru yang lain.

Tinggalkan Pesan